Kamis, 18 Maret 2010

CELAH-CELAH SMK DI PERUSAHAAN

Pada mulanya saya berpikir, apakah saya yang lulusan SMEA ini dapat bekerja di Perusahaan, awalnya saya tidak yakin, apalagi pada waktu itu di SMEA 1 Gowongan atau SMEA Neg I Yogyakarta diajarkan mengenai wiraswasta, ingat waktu itu guru yang mengajar adalah Bp. Wardoyo, bahkan siswa wajib belajar di koperasi Sekolah yang menjual peralatan sekolah hingga kebutuhan siswa lainnya.

Mulailah pikiran saya jadi tak karuan, karena aku ingin kerja bukan ingin usaha, karena usaha perlu dana yang tidak sedikit, keberanian, pantang putus asa, berkreatif yang tinggi, berwawasan luas dll. Jadi sudah barang tentu pikiran menjadi bulat yaitu kerja. Walaupun kerja saat itu juga susah, lapangan kerja terbatas, tapi itu cita-cita saya waktu itu.

Begitu lulus akau berubah pikiran untuk kuliah dulu tapi kuliah dimana? tanya sana-sini akhirnya saya putuskan ambil kuliah di Fakultas Ekonomi UPN "Veteran" Yogyakarta, dengan ketekunan yang aku lakukan maka tes di UPN " Veteran " di terima, setelah lulus dari UPN "Veteran" masih bingung karena nganggur.

Ada saudara yang pada waktu itu bekerja sebagai dosen di STAN Jakarta menawarkan saya untuk menjadi asisten dosen, pikir saya " Wah susahlah masak seumur hidup mau belajar terus", sedangkan saudara yang lain menawari untuk kerja di Anyer, tawaran ini saya terima, dan berangkatlah ke Anyer. Di Anyer saya diserahi satu perusahaan perhotelan untuk mengelolanya. Dengan ilmu perhotelan yang tidak saya punyai maka kupaksakan untuk berani mengelola, aku yakin management yang bagus akan memajukan pengelolaan usaha, dan hasilnyapun tidak mengecewakan. Selama kurang lebih 3 tahun saya bertahan bekerja di perhotelan tahun berikutnya saya putuskan pindah ke Proyek pembuatan pengeboran minyak di Cilegon. Di Proyek ini saya di rekrut sebagai cost technisian, untung karena waktu di SMEA di ajarkan sistem akuntansi, jadi sudah asing lagi.

Selama 5 tahun saya bekerja di proyek pembuatan peralatan pengeboran minyak di Cilegon, karena proyek akan pindah ke Riau maka saya putuskan harus cari kerja yang baru karena istri tidak mendukung bila bekerja di luar jawa. Maka saya pindah ke Karawang, di Karawang saya direkrut di bagian Payroll Personalia, maka di perusahaan Karawang ini terasa benar adanya manfaat Sekolah Menengah Kejuruan. Betul-betul bahwa perusahaan di sangat membutuhkan tenaga yang pada umumnya lulusan dari SMK baik itu bidang tehnik maupun management. Makanya pesan saya janganlah kecil hati bagi para siswa yang belajar di SMK Justru SMK adalah sekolah yang mencetak tenaga kerja siap pakai.

Ini terbukti bahwa teman-teman yang duduk di HRD selalu mencari tenaga kerja di sekolah-sekolah kejuruan, karena alasan tidak terlalu banyak memerlukan biaya untuk training.

Thanks.
"Jadikanlah SMK sebagai tempat belajar bekerja"

Minggu, 14 Maret 2010

INFO ALUMNUS "SMEA 1 GOWONGAN"

Selama hampir dua puluh tahun ini memang tidak terasa bagi kita kalau usia kita semakin bertambah dan menjadi tua, setelah menggali dari beberapa rekan-rekan alumnus "SMEA 1 GOWONGAN " banyak rekan-rekan kita yang berhasil lho, dari penggalian waktu pertemuan di rumah Liling aja sudah keliahatan bahwa lulusan SMEA 1 Gowongan banyak yang berhasil.

Ada beberapa teman yang jadi pengusaha garmen di Jakarta dan sukses, dan ada juga yang bekerja di instansi pemerintah seperti PT.Telkom, dan yang bekerja di perusahaan swasta juga tidak sedikit. Dan pada umumnya mereka berhasil dalam segi menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah. Jadi wajar jika kita semua harus menghargai para bapak/ibu guru yang mendidik kita sewaktu kita belajar. Karena keberhasilan bukanlah tujuan kalau tidak disertai dengan kebahagiaan.

Memang terasa waktu di sekolah, di waktu itu kita ini selalu di selalu dituntut untuk belajar, belajar dan belajar, maka tak heran banyak rekan-rekan yang sekarang sukses karena ketekunan mereka diwaktu belajar dulu. Mereka tahu bahwa ilmu itu adalah warisan yang tidak ternilai harganya. Orang akan mudah ditipu bila tidak mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang cukup. Tapi janganlah bertindak sebaliknya, mentang-mentang ilmunya tinggi kerjaannya hanya menipu, ini tindakan yang tidak terpuji. Makanya ada pepatah galilah ilmu sedalam-dalamnya, dan raihlah ilmu setinggi-tingginya.

Sewaktu dimasa muda memang banya orang sangat tidak senang dengan belajar, tapi tolonglah hilangkan ketidak senangan belajar karena ketidaksenangan ini adalah suatu lembaran kebodohan yang siap menumpuk di diri seseorang, kalau tumpukan itu sudah melebihi batas maka tidak ada jalan lain kecuali jadi orang pemalas.

Mari kita ambil hikmah nya karena kalau selalu membodohkan diri sendiri juga tidak baik bagi dirinya sendiri. Lebih baik berbuat yang optimis dari pada bertindak yang pesimis.

REUNI AKBAR DUA DASA WARSA "SMEA 1 GOWONGAN"

Dalam rangka menginjak usia pertemanan kita yang ke 20 tahun, para aktivis SMEA 1 GOWONGAN ingin melaksanakan suatu rencana yang sangat dinantik-nantikan oleh kita semua. Gagasan sudah di utarakan saat pertemuan pada tahun 2009 di rumah Liling, yang dihadiri oleh para alumnus SMEA Neg 1 Yogyakarta.

Pada pertemuan pertama suasana keakraban sudah terlihat dari para peserta, peserta telah memanfaatkan pertemuan pertama itu dengan sebaik-baiknya. Layaknya masih duduk di bangku sekolah mereka saling colek-mencolek dengan ucapan yang masih diingat sewaktu duduk di bangku sekolah.

Maka pada kesempatan ini para aktivis reuni tahun 2009 ingin mengajak rekan-rekan untuk kumpul lagi di tahun 2011 yang merupakan reuni di usia 20 tahun. Wah kayaknya akan semakin rame dan gayeng, karena reuni ini direncanakan diadakan di sekolahan yaitu di "SMEA 1 GOWONGAN". Jadi temu kangen ini sangat diharapkan dengan kehadiran rekan-rekan semua tanpa terkecuali. Syukur dalam acara temu kangen nanti ada gagasan yang positif demi kelangsungan persahaatan dalam wadah alumni "SMEA 1 GOWONGAN". Wah kalau hanya cerita-cerita begini rasanya tidak enak, bagaimana kalau saya sebutin penggagas-penggagas Reuni Akbar Dua Dasa Warsa ini Ok:
1. Darmanto. 2.Emi Rachmawati. 3. Mugi. 4.Liliek Roeliani. 5. Lina. 6. Jumadi. 7. Tri Sediyanto. 8. Edi Sukarno. 9.Tri Asri. 10. Agus Triprasmoro.

Bagi rekan-rekan yang ingin ngikut silahkan saja, kami sangat senang, silahkan di kolom komentar di isi dengan lengkap baik nama dan alamat serta no HP pasti nanti kita hubungi

Sementara sekian dulu ya tar berita yang baru dapat di buka di sini

thanks
agustriprasmoro@gmail.com